Salah
satu perwujudan nyata dari politik luar negeri Indonesia yang bebas
aktif adalah partisipasi Indonesia pada berbagai organisasi
internasional, baik yang berada di bawah payung PBB maupun di luar
PBB. Partisipasi tersebut terwujudkan dalam keanggotaan Indonesia pada
badan, dewan, komisi dan jabatan di berbagai organisasi
internasional.
Keanggotaan
Indonesia pada berbagai dewan, komisi dan jabatan pada organisasi
internasional merupakan salah satu upaya untuk menjalankan kebijakan
politik luar negeri RI pada lingkup multilateral dan dalam rangka
melindungi kepentingan nasional RI di tengah-tengah semakin cepatnya
dinamika politik dan ekonomi global. Beberapa keuntungan yang dapat
diperoleh Indonesia melalui keanggotaan tersebut antara lain adalah
Indonesia dapat terlibat aktif dalam proses perumusan berbagai norma
dan ketentuan internasional yang berada dalam ruang lingkup
organisasi internasional tersebut, dan ikut dalam perencanaan
kegiatan dan program yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat
Indonesia.
Dalam
pelaksanaannya, sesuai dengan Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor:
02/A/OT/VIII/2005/01 tahun 2005, salah satu bidang tugas Departemen
Luar Negeri adalah meningkatkan pengisian lowongan pekerjaan dan
jabatan pada sekretariat-sekretariat organisasi internasional (OI)
dimana Indonesia menjadi anggota, oleh Warga Negara Indonesia (WNI).
Sejauh ini belum diketahui jumlah dan data yang tepat mengenai WNI
yang bekerja di sekretariat OI. Namun demikian, diyakini bahwa
Indonesia masih kurang terwakili (under-represented) dalam hal staf
dan pejabat administratif maupun profesional yang bekerja pada
sekretariat OI.
Melalui
menu ini Departemen Luar Negeri RI mengajak masyarakat Indonesia
untuk melihat lebih dalam mengenai organisasi Internasional, peluang
berkarir dan sistem ketenaga kerjaan di organisasi Internasional.
Bagaimana memulai karir di OI ?
Terdapat
berbagai cara untuk memulai karir di OI. Pertama, mengikuti proses
rekrutmen posisi-posisi General Services yang biasanya dilakukan
secara lokal dengan pengumuman yang dimuat di internet dan media
massa setempat. Kedua, mengikuti rekrutmen posisi-posisi Professional
Services yang dilakukan secara internasional dan proses seleksinya
sangat kompetitif. Selain kualifikasi profesional, faktor penentu
yang diperhatikan adalah representasi wilayah, umur, gender dan
kemampuan bahasa.
Pada
umumnya terdapat 2 (dua) jenis kandidat untuk Professional
Services, dan cara serta kesempatan untuk mendapatkan posisi-posisi
tersebut beragam berdasarkan kategori: i) lulusan baru (fresh
graduate) dengan pengalaman kerja yang terbatas; dan ii) professional
yang telah memiliki pengalaman kerja yang cukup. Berikut adalah
penjabaran berbagai cara memulai karir pada OI untuk kedua kategori
diatas.
A) Lulusan dengan pengalaman kerja yang terbatas (fresh graduate)
Lulusan
perguruan tinggi dengan gelar Sarjana, Magister dan Doktoral
memiliki kesempatan bekerja pada OI dengan cara berikut :
Internship or Trainee Programmes
Mayoritas
OI memiliki program internship atau trainee yang dimulai beberapa
kali dalam setahun dan berlangsung selama 2-6 bulan. Program-program
tersebut terbuka untuk mahasiswa program Magister atau Doktoral.
Beberapa OI memiliki batas umur maksimal antara 30-35 tahun. Selain
persyaratan pendidikan minimal terdapat juga persyaratan kemampuan
bahasa Inggris yang sangat baik dan kemungkinan juga penguasaan bahasa
lain.
Internship
(magang) atau trainee adalah cara yang sangat baik untuk
mendapatkan pengalaman kerja serta menjalin jaringan (networking)
yang dapat berguna untuk mempermudah lamaran pekerjaan pada OI
dimasa yang akan datang. Namun internship atau trainee tidak dapat
dijadikan patokan untuk mendapatkan pekerjaan di OI tersebut dimasa yang
akan datang. Beberapa OI seperti PBB bahkan memiliki peraturan yang
tidak memperbolehkan pegawai intern untuk melamar pada
posisi-posisi yang terdapat di PBB selama program internship
berlangsung dan 6 (enam) bulan setelahnya.
Bagi
yang telah berumur diatas 25 tahun dan memiliki sedikit pengalaman
kerja dapat juga bergabung untuk menjadi UN Volunteer (lihat
dibawah).
Young Professional Programmes
Young
Professional Programmes ditujukan untuk menarik orang-orang muda
yang berbakat dan memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman
kerja pada OI. Program-program tersebut pada umumnya berlangsung
selama 1-3 tahun.
Walaupun
jenis program ini juga tidak menjamin kelanjutan pekerjaan di suatu
OI secara otomatis, namun program-program ini sangat kompetitif.
Sebagai gambaran, pada tahun 2004, OECD menerima 2,500 lamaran untuk
7 posisi yang ditawarkan. Memiliki pengalaman kerja dan/atau gelar
Doktor akan sangat membantu.
Lamaran langsung
Lamaran
dapat juga dilakukan secara langsung. Sebagian besar OI termasuk
badan-badan PBB, NGOs, OECD dan juga lembaga keuangan dan riset
membuka lowongan pekerjaan di internet. PBB memiliki e-recruitment
system khusus yang dikenal dengan nama Galaxy.
Perlu
dicatat, khususnya untuk Sekretariat PBB, sebagian besar lowongan
untuk posisi entry-level tidak diumumkan karena perekrutan biasanya
dilakukan melalui mekanisme khusus seperti National Competitive
Recruitment Examination (NCRE). Perlu juga ditekankan bahwa untuk
posisi-posisi yang diumumkan tingkat kompetisinya sangat tinggi
mengingat sifat rekrutmennya yang global. Walaupun bernama
entry-level, namun pengalaman kerja yang relevan dan/atau gelar
Doktoral akan sangat membantu.
B) Professional yang telah memiliki pengalaman kerja
Para professional yang telah memiliki pengalaman kerja yang relevan dapat bergabung dengan OI melalui cara-cara berikut:
UN Volunteers
Salah
satu cara lain untuk bekerja pada OI adalah melalui program tenaga
sukarela (UN Volunteer). Saat ini UN Volunteer programme
mempekerjakan kurang lebih 8,000 pegawai berpengalaman di seluruh dunia.
Para tenaga sukarela ini biasanya bekerja di sektor penanggulangan
permasalahan kemanusiaan, dukungan hak asasi manusia, misi
perdamaian, badan-badan PBB, bank-bank pembangunan serta NGOs.
Penugasan biasanya berlangsung antara 1-2 tahun.
Seseorang
diatas umur 25 tahun dan memiliki pengalaman kerja minimal 5 tahun
dapat melamar menjadi tenaga sukarela. Kandidat yang terpilih akan
dimasukan didalam roster selama 2 tahun sejak terpilih. Terdapat
berbagai macam kualifikasi yang diperlukan, dan pada saat ini
roster-nya meliputi 115 kategori profesi termasuk pertanian, kesehatan,
pendidikan, teknologi komunikasi, kedokteran dll. Seperti
persyaratan umum pada lowongan OI lainnya, diperlukannya kemampuan
bahasa Inggris dan Perancis yang sangat baik, namun kemampuan bahasa
lainnya merupakan nilai tambah.
UN
Volunteer sangat menarik bagi mid-career professionals. Walaupun
posisi ini tidak menjamin pekerjaan lanjutan, namun jenis pekerjaan
ini dapat memberikan kesempatan yang sangat baik untuk memperoleh
pengalaman di OI serta dapat menjadi bahan pertimbangan pada saat
melamar pada OI dimasa yang akan datang.
Lamaran Langsung
Lowongan
untuk kategori profesional dan posisi direktur diumumkan secara
luas terutama melalui internet. Proses ini sangat kompetitif dan
berbagai faktor seperti kemampuan bahasa, representasi wilayah dan
gender sangat diperhatikan. Pengalaman kerja yang relevan menjadi
salah satu kunci sukses agar dapat terpilih.
Setelah
reformasi Office of Human Resources Management dilaksanakan pada
tahun 1998, PBB memiliki website rekrutmen yang terpusat, yaitu
Galaxy, di mana semua lowongan yang tersedia di Sekretariat diumumkan
melalui website tersebut. Badan-badan PBB dan OI lainnya mengumumkan
lowongan posisi yang ada pada organisasi mereka pada website mereka
masing-masing.
|
||||||||||||
ASEAN (Association of South East Asia Nations)
|
||||||||||||
OIC (Organization of Islamic Cooperation)
|
||||||||||||
UN (United Nations)
|
||||||||||||
UN Secretariat General
|
||||||||||||
UNEP (United Nations Environment Programme)
|
||||||||||||
UNFPA (United Nations Population Fund)
|
No comments:
Post a Comment